Resikel Global Polimer menjadi Pemenang Utama dalam Shell LiveWIRE Energy Solutions 2019
Penghujung acara dari rangkaian kegiatan Shell LiveWIRE Energy Solutions telah tiba. Dihadiri seluruh tim peserta, tim panelis, serta mitra program dan tokoh-tokoh terkemuka, acara puncak yang berupa Awarding Night telah diadakan pada Selasa, 16 April 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Pada acara tersebut, pihak Shell telah mengumumkan ketiga pemenang dari Pitching Day yang diadakan pada Senin, 15 April 2019. Ketiga pemenang tersebut adalah Resikel Global Polimer (Winner of The Most Potential Energy Business), Biope (1st Runner-Up of The Most Potential Energy Business), dan Ecobiogas (2nd Runner-Up of The Most Potential Energy Business). Atas prestasinya tersebut, para pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa dana pengembangan bisnis masing-masing senilai 125 juta rupiah, 50 juta rupiah dan 30 juta rupiah untuk juara 1, 2 dan 3. Adapun pengumuman dan pemberian penghargaan “Shell LiveWIRE Energy Solutions 2019” dilakukan oleh Presiden Direktur & Country Chairman Shell Indonesia, Darwin Silalahi disaksikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), F.X. Sutijastoto mewakili Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Arcandra Tahar di Hotel Borobudur, Jakarta
Resikel adalah sebuah startup yang menciptakan teknologi pyrolizer yang mengubah sampah organik dan non-organik menjadi bahan bakar padat dan cair serta insinerator untuk mengurangi volume sampah secara terkontrol dan signifikan. Menanggapi kemenangannya, Luca Cada Lora mewakili Resikel Global Polimer menyatakan, “Kami sangat bersyukur dan bahagia karena bisnis kami berhasil memperoleh penghargaan dan menjadi pemenang pertama di ajang Shell LiveWIRE Energy Solutions 2019. Pengalaman kami selama empat bulan di program ini membantu menajamkan kemampuan bisnis kami sehingga dapat dikembangkan untuk tujuan komersial serta memberikan manfaat lebih besar kepada lingkungan dan masyarakat.”
Izza Auliya Amukholidi, perwakilan tim BIOPE yang berhasil terpilih sebagai pemenang runner-up, mengatakan, “Bisnis kami berangkat dari kepedulian kami terhadap masalah pengelolaan limbah peternakan yang dialami para peternak sapi di desa kami di Banyuwangi. Melalui program Shell LiveWIRE Energy Solutions, kami mendapatkan dukungan untuk mengembangkan produk reaktor biogas kami sehingga bisa lebih mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat Indonesia.”
Sementara tim Ecobiogas yang diwakili oleh Laila Sabrina mengatakan, “Motivasi kami di awal memulai usaha ini adalah menciptakan solusi untuk membantu masyarakat perkotaan dalam pengelolaan sampah organik dari industri dalam bentuk alat pengolah sampah organik semi-otomatis menjadi biogas yang dilengkapi dengan sistem smart monitoring sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Kami tak menyangka ide ini bisa membawa kami sebagai pemenang ketiga Shell LiveWIRE Energy Solutions. Kami bangga bisa menjadi bagian dari Shell LiveWIRE Energy Solutions karena menurut kami program ini tak hanya sebuah kompetisi biasa, namun juga mampu meningkatkan wawasan dan kompetensi kami dalam hal bisnis energi untuk berkontribusi dalam menjawab persoalan energi dunia yang menjadi tantangan kita semua.”
Selain ketiga pemenang tersebut, sembilan nama lainnya yang terpilih untuk mengikuti babak final ajang kompetisi ini yaitu Aubitor (inovasi: instalasi biogas khusus rumah tangga), BerbagiListrik (inovasi: penyediaan akses energi untuk desa-desa secara gratis), Bionika (inovasi: penyedia alat optimasi biorektor untuk optimalisasi gas metana sebagai bahan dasar biogas), Bawor Energy (inovasi: briket dari hasil limbah), Carbon Research Technology Indonesia (inovasi: Social enterprise berupa penyediaan energi briket), Crowd Solar Farming (inovasi: pelayanan pembuatan panel surya), EnergiHub (inovasi: platform online “one stop solution” yang mempertemukan antara calon pengguna dan penyedia teknologi panel surya sebagai energi alternatif), Homs (Inovasi: produk Internet of Things (IoT) yang berfungsi untuk memfasilitasi manajemen penggunaan energi listrik bagi masyarakat di Indonesia dan Pasar Surya Atap (inovasi: membangun integrated marketplace untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap/PLTS Atap).
Darwin Silalahi, yang juga merupakan salah satu panelis dalam panel juri di Pitching Day mengatakan, “Karya-karya dari para wirausaha muda Shell LiveWIRE Energy Solutions membuktikan bahwa ternyata kepedulian akan kondisi di sekitar kita bisa menjadi sumber solusi untuk menjawab tantangan besar transisi energi di masa depan. Kami ingin terus mendukung perjalanan mereka agar menjadi wirausaha tangguh dan katalis perubahan untuk membangun dunia menjadi lebih baik.”
Selain para tim peserta, acara ini juga dihadiri oleh para panelis lain yaitu Dr. Ichsan (Sekretaris Koperasi Energi Terbarukan Indonesia), Kemal Gani (Group Chief Editor SWA Media), DR. G. N. Sandhy Widyasthana (COO/Portfolio Director MDI Ventures), dan Valencia Dea (Principal ANGIN - Angel Investment Network Indonesia). Hadir juga perwakilan dari School of Business and Management (SBM) Institut Teknologi Bandung selaku mitra dari keseluruhan program Shell LiveWIRE Energy Solutions.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh FX Sutjiastoto, Arcandra Tahar selaku Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Shell Indonesia yang telah menggelar program Shell LiveWIRE Energy Solutions. ”Kami sangat menyambut baik program yang diselenggarakan oleh Shell Indonesia dalam pengembangan kewirausahaan di bidang energi. Indonesia mempunyai banyak keistimewaan, kita memiliki jumlah penduduk yang besar serta kekayaan alam yang merupakan potensi besar dijadikan sebagai sumber energi terbarukan seperti angin, air, matahari dan bahkan limbah buangan, semua ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi baku sumber energi”