Carbon Resources Technology Indonesia
Carbon Resource Technology Indonesia (CRTI) adalah usaha sosial (social enterprise) yang bertujuan untuk menyediakan akses energi yang terjangkau bagi penduduk di daerah terpencil, seperti rumah tangga dan industri kecil, dengan cara memanfaatkan dan mengolah sumber daya biomassa lokal.
Berangkat dari kepedulian atas permasalahan yang timbul di lingkungan sehari-hari, Carbon Resource Technology Indonesia (CRTI) adalah usaha sosial (social enterprise) yang bertujuan untuk menyediakan akses energi yang terjangkau bagi penduduk di daerah terpencil, seperti rumah tangga dan industri kecil, dengan cara memanfaatkan dan mengolah sumber daya biomassa lokal yang dianggap sampah oleh masyarakat lokal menjadi bahan bakar padat yang bersih dan terjangkau dengan nilai kalor yang kompetitif.
Gagasan yang menginspirasi terbentuknya CRTI adalah saat Putranegara Riauwindu, Adi Satrio Nugroho, Marzul, Sony Saputra, dan Firsta Kamandika bertukar pikiran dengan sebuah komunitas masyarakat di Propinsi Riau yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses kepada energi untuk mereka memasak. Rumahtangga di Indonesia lazim menggunakan LPG kemasan 3 kilogram. Di kota besar, LPG cukup mudah didapatkan, namun tidak mudah untuk mendapatkannya di kota kecil.
CRTI juga menyediakan kompor bahan bakar padat yang efisien dan terjangkau untuk digunakan di daerah terpencil. Terdiri dari, CRTI memiliki kompetensi yang mumpuni dalam karbonisasi dan pembuatan briket tandan kosong kelapa sawit, kayu karet, batok kelapa, dan biomassa lain.
Saat ini, CRTI beroperasi di provinsi Riau dan dalam waktu dekat menargetkan untuk dapat menjangkau lebih banyak provinsi sehingga dapat memberikan akses lebih luas kepada masyarakat demi mendapatkan energi untuk kebutuhan sehari-hari.
Profile Video Carbon Resource Technology Indonesia | Shell LiveWIRE
Title: Video CRTI
Duration: 1:00 minutes
Description:
A short video of Pak Darwin interviewed Putra from CRTI
Video CRTI Transcript
[Background music plays]
Upbeat music
[Video footage]
Opening Bumper.
[Video footage]
Pak Darwin’s opening
[Text displays]
Darwin Silalahi
Direktur Utama PT Shell Indonesia
[Text displays/Subtitle]
Solusi mengatasi persoalan besar dunia, sering timbul dari kehidupan sehari-hari.
[Video footage]
Two shot of Pak Darwin and Putra
[Text displays/Subtitle]
Hari ini saya bertemu dengan Putra yang akan bercerita kepada kita tentang apa yang dia lakukan dalam meng-address isu access to energy di kehidupan sehari-hari yang dia lihat di pekerjaannya. [Video footage]
Pak Darwin’s opening
[Text displays/Subtitle]
dalam meng-address isu access to energy di kehidupan sehari-hari yang dia lihat di pekerjaannya.
[Video footage]
Putra’s explanation about his project
[Text displays]
Putranegara Riauwindu
Carbon Resource Technology Indonesia
[Text displays/Subtitle]
Banyak keluhan yang diberikan oleh warga, dan kita bertukar pikiran.
[Video footage]
Two shot of Pak Darwin and Putra
[Text displays/Subtitle]
Di mana akses terhadap energi yang susah,
[Video footage]
Putra’s explanation about his project
[Text displays/Subtitle]
orang-orang butuh akses energy untuk memasak.
[Video footage]
Two shot of Pak Darwin and Putra
[Text displays/Subtitle]
tapi di satu sisi supply terhadap si energi itu sendiri yang berupa gas LPG 3 kg itu sangat langka.
Jadi ini adalah briket,
[Video footage]
Putra’s explanation about his project
[Text displays/Subtitle]
bahan baku dari briket ini adalah sampah kelapa sawit. Nah kita coba mengkonversi si sampah itu menjadi suatu bahan yang lebih berguna.
[Video footage]
Two shot of Pak Darwin and Putra
[Text displays/Subtitle]
Di mana briket ini bisa kita gunakan sebagai alternatif warga untuk memasak.
[Video footage]
Putra’s call to action
[Text displays/Subtitle]
Dukung Carbon Resource Technology Indonesia di Shell LiveWIRE 2019!
[Video footage]
Shell logo appears onscreen.