Pendulum

Pendulum terinspirasi dari pengalaman pertama salah seorang anggotanya, Yulia, saat menaiki perahu nelayan kala berlibur di pantai Jawa Timur. Ia merasakan sendiri besarnya potensi ombak yang tingginya dapat melebihi orang- orang di perahu saat itu. Lewat pengalaman tersebut, mereka mencoba untuk mendalami penelitian energi baru terbarukan bersumber dari ombak laut yang nantinya akan membantu menjawab permasalahan Nelayan Bagan.

Nelayan Bagan adalah nelayan skala mikro yang menggunakan bagan tancap sebagai alat tangkapnya. Bagan tancap ini tersusun dari bambu yang dipasang di tengah laut, jaring, serta lampu yang digunakan untuk menarik perhatian ikan. Nelayan bagan menggunakan sumber energi gas untuk menyalakan lampu di atas bagan. Setiap hendak melaut, mereka akan memasang gas ke tengah laut dan melepasnya saat proses memancing selesai.

Namun, sulitnya mendapatkan gas dengan harga yang wajar menjadi hambatan bagi nelayan bagan. Maka dari itu, Pendulum hadir dengan kemandirian energi yang bersumber langsung dari gelombang laut yang tanpa batas dan dengan ketersediaan gelombang laut setiap saat.

Saat ini, produk Pendulum telah diaplikasikan oleh Nelayan Bagan yang ada di Trenggalek dan Tulung Agung, Jawa Timur. Pendulum memiliki visi dalam waktu dekat untuk dapat menjangkau lebih banyak Nelayan Bagan yang ada di Indonesia.