Bionika merupakan perusahaan startup distribusi dan optimasi bioreaktor dengan jumlah anggota tiga orang, yaitu Richardo Petricius Utoyo, Deden Mahendra Wijaya, dan Sarah Adilah Ahmad. Alat untuk mengoptimasi bioreaktor berfungsi untuk mengoptimalkan gas metana dari hasil pembusukan kotoran sapi sebagai bahan dasar biogas, sehingga biogas dapat digunakan dengan maksimal. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa permasalahan lain yang dihadapi oleh konsumen adalah terbatasnya dana untuk pembelian bioreaktor, Bionika juga menerapkan sistem kredit. Jika permintaan pembayaran sistem kredit semakin tinggi, Bionika akan menggandeng Koperasi Unit Desa (KUD) untuk memberikan layanan kredit.

Ide awal terciptanya Bionika terinspirasi dari kisah bibi Ricardo yang menerima bantuan bioreaktor yang diadakan oleh salah satu perusahaan multinasional. Ricardo melihat kebanyakan dari masyarakat desa yang menerima bantuan memanfaatkan biogas hasil dari bioreaktor itu untuk memasak dan lentera. Ricardo berharap, Bionika dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan biogas yang lebih baik lagi, terutama dalam menyiasati atau menyelesaikan masalah yang terkait dengan akses energi.

Bionika juga menawarkan sistem biogas yang terintegrasi di mana satu bioreaktor dapat memenuhi kebutuhan gas beberapa rumah tangga. Mereka menawarkan kepada pemilik bioreaktor untuk memasang instalasi biogas ke rumah-rumah tetangganya, dimana ini dapat memberikan keuntungan tiap adanya penambahan penggunaan gas dari mereka. Sistem integrasi bioreaktor dapat memberikan profit kepada pemilik bioreaktor, dimana sistem tersebut didukung dengan alat pengukur jumlah gas yang digunakan oleh penerima biogas (tetangga pemilik bioreaktor) dan kemudian akan dikalikan dengan harga tiap kubiknya. Bagi yang belum memiliki bioreaktor namun juga ingin mendapatkan keuntungan dari bioreaktor integrasi, mereka akan ajak untuk juga membeli bioreaktor dari perusahaan Bionika sekaligus pemasangan instalasi integrasi bioreaktor.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, Bionika membuat alat purifikasi biogas bernama water scrubber agar kadar metana naik dan konsentrasi gas pengganggu menurun, sekaligus dual fuel genset agar biogas dapat dikonversi menjadi listrik sehingga bisa digunakan oleh masyarakat setempat untuk menggerakkan ekonomi. Sebagai pelengkap, Bionika juga menyediakan compact power system sebagai penyimpanan listrik hasil dari genset biogas. Jadi, limbah peternakan yang mereka hasilkan dapat kembali dalam bentuk energi listrik yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.