Tidak dapat dipungkiri bahwa energi merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia, namun sumber energi di dunia ini kian hari kian menipis. Oleh karena itu, lahir berbagai macam jenis energi terbarukan. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk sekitar 265 juta jiwa. Dengan kondisi tersebut, jumlah sampah yang dihasilkan pastinya tidak sedikit. Dari berbagai macam jenis sampah, sampah organik merupakan penyumbang terbesarnya.

Sebagai generasi muda, Ilham Adi Nugroho, Nafi Arizqi, serta Dimaz Aji Laksono menawarkan alternatif solusi yaitu Bawor Energy. Bawor Energy merupakan startup yang bergerak di bidang energi terbarukan khususnya dalam sektor biomassa. Bawor Energy memiliki produk Briket yang dibuat dari limbah makanan sisa atau limbah organik.

Latar belakang terbentuknya Bawor Energy terbilang sederhana. Ilham dan teman-temannya melihat banyaknya sampah sisa makanan di restoran yang dibuang begitu saja. Saat mereka mempelajari tentang sisa makanan tersebut, ternyata terdapat kandungan karbon yang cukup tinggi untuk bisa dibentuk sebagai briket. Tercetuslah ide oleh Ilham dan teman-teman untuk memanfaatkan sampah sisa makanan menjadi sumber energi baru.

Briket Bawor Energy memiliki keunggulan produk yang berbeda dibandingkan dengan briket pada umumnya. Keunggulan tersebut terletak pada harga yang ekonomis karena menggunakan limbah dan hasil pembakaran tanpa asap. Briket ini cocok untuk kebutuhan untuk ibu-ibu rumah tangga, para penggiat kegiatan outdoor seperti pendaki gunung, dan pedagang kaki lima.